Upaya Pengendalian Diabetes Mellitus (DM) dengan Education Implementation pada Kelompok DM dan Kelompok Beresiko DM pada Masyarakat Urban
PDF

Keywords

edukasi
Diabetes Mellitus
masyarakat urban

How to Cite

Upaya Pengendalian Diabetes Mellitus (DM) dengan Education Implementation pada Kelompok DM dan Kelompok Beresiko DM pada Masyarakat Urban. (2025). Bhakti Patrika, 1(1), 8-13. https://journal.pubfine.com/index.php/bhaktipatrika/article/view/20

Abstract

Pendahuluan: Survey penyakit tidak menular (PTM) membuktikan bahwa prevalensi mortalitas dan morbiditas kejadian diabetes mellitus (DM) di Indonesia mengalami peningkatan. Salah satu Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS), namun angka DM (Diabetes Mellitus) masih meningkat. Karakteristik masyarakat Indonesia yang beragam juga memiliki perbedaan daya penerimaan dan integrasi perilaku masyarakat pedesaaan (rural) dengan masyarakat perkotaan (urban) Pemberian informasi kesehatan dengan basis Health Action Model sangat terkait dengan dampak perubahan perilaku.

Metode: Metode yang digunakan dalam pengabdian Masyarakat ini, yaitu menggunakan Implementasi edukasi dengan pendekatan partisipatif, dengan melibatkan kerja sama dengan penanggung Jawab Program PTM dan Kader dalam pelaksanaan program edukasi yang berbasis Health Action Model sehingga bisa mempengaruhi perilaku.

Hasil: Hasilnya menunjukkan perubahan yaitu peningkatan signifikan dalam dalam pengetahuan mengontrol dula darah (75%), motivasi dalam menjaga pola makan (60%), serta kebiasaan menerapkan perilaku dengan olahraga/ aktivitas (60%). Meskipun demikian, tantangan utama tetap pada kepatuhan dalam menjaga pola makan makanan manis dan keterbatasan melakukan aktivitas karena keluhan nyeri. Program ini juga berhasil meningkatkan pengetahuan dan pentingnya kesehatan sehingga gula darah bisa terkontrol.

Kesimpulan: Kegiatan Edukasi sangat efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan dalam mengontrol gula darah sehingga dapat mengubah perilaku dalam memilih menu makanan, dan penerapan aktivitas atau olahgara secara rutin. Keberhasilan kegiatan ini dapat di evaluasi dalam penerapan perilaku yang baik jika program ini bisa dilakukan secara berkelanjutan. Evaluasi berkala dan partisipasi instansi terkait dan kader dalam program berkelanjutan kegiatan sangat penting dalam mencapai derajat Kesehatan yang optimal.

PDF
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Copyright (c) 2025 Anita Fatarona, Hendra Dwi Cahyono, Ina Martiana (Author)